9/28/2016

Contoh LAPORAN KEGIATAN LPI

A. LATAR BELAKANG
Sepakbola merupakan olahraga paling popular di negeri ini. Tidak mengherankan jika tayangan sepakbola selalu menempati ranking atas tayangan televise. Tidak mengherankan pula jika Sepakbola sangat mudah dijumpai, baik di kota maupun pelosok desa. Baik yang dimainkan anak-anak maupun orang tua. 
Sayangnya, Kecintaan masyarakat akan sepakbola tidak berbanding lurus dengan prestasi sepakbolanya, baik ditingkat Klub maupun Tim nasional. Minimnya prestasi sepakbola kita, salah satu penyebabnya adalah kurangnya kompetisi sebagai sarana pengembangan bakat pesepakbola. Terutama pada level usia muda. Akibatnya, bakat-bakat Pesepakbola pada level usia muda tidak terdeteksi, kurang terwadahi dan sulit berkembang 
Sekolah merupakan tempat bagi Siswa untuk memeroleh pendidikan, baik itu aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Selain itu, sekolah juga merupakan tempat pengembangan bakat dan minat siswa. Dengan demikian, keberhasilan Sekolah tidak hanya diukur dari angka kelulusan atau pencapaian pengetahuan kognitif semata. Melainkan juga , Prestasi siswanya baik dibidang akademik maupun non akademik. Prestasi menjadi gambaran akan kemampuan Sekolah dalam mengembangkan bakat siswanya
Dengan demikian, Sekolah dapat dijadikan sebagai salah satu wadah yang tepat untuk mengembangkan bakat pesepak bola usia muda (siswa). Pengembangan bakat tersebut dapat melalui kegiatan kurikuler (pembelajaran olahraga) maupun non kurikuler atau ekstrakurikuler. 
SMA Negeri 1 Rembang merupakan lembaga pendidikan yang bervisi yakni terwujudnya prestasi dibidang Iptek dan Imtak dengan berpijak pada budaya bangsa. Implikasinya, setiap program atau kegiatan sekolah baik kurikuler maupun non kurikuler harus sejalan dengan visi tersebut
Pengembangan bakat sepakbola di SMA Negeri 1 Rembang selama ini hanya melalui jalur kurikuler yakni pembelajaran yang masuk dalam kurikulum dan kompetisi antar sepakbola antar kelas. Hal ini tentu sangat kurang untuk mewadahi dan mengembangkan bakat Sepakbola. Oleh karena itu, perlu adanya kompetisi di level yang lebih lanjut guna mengasah dan mengembangkan bakat siswa dibidang sepakbola. 
Berdasar latar belakang tersebut, maka SMA Negeri 1 Rembang ikut berpartisipasi dalam ajang kompetisi Liga Pendidikan Indonesia Tahun 2015


B. DASAR KEGIATAN
Kegiatan mengikuti Kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Tahun 2015 didasarkan pada: 
1. Surat Panitia Liga Pendidikan Indonesia Kabupaten Purbalingga No 02/Pan.LPI/Pbg/9/15.
2. Program Kerja OSIS Tahun 2015 Bidang Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat

C. BENTUK DAN NAMA KEGIATAN
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan dan jasmani olahraga dan kesehatan ini bernama Liga Pendidikan Indonesia (LPI). 

D. TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan mengikuti kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tahun 2015 ini bertujuan untuk :
1. Mengembangkan minat, bakat dan potensi Siswa dibidang olahraga Sepakbola
2. Meningkatkan prestasi Siswa dibidang non akademik
3. Mengembangkan budaya sportifitas di kalangan Siswa
4. Meningkatkan silaturahmi Siswa antar sekolah
5. Melaksanakan program kerja OSIS SMAN 1 Rembang tahun 2015

E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) adalah Civitas akademika SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga yang memenuhi Persyaratan yang ditentukan yakni berjumlah 18 orang pemain dan 4 orang official

F. PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan Liga Pendidikan indonesia (LPI) tahun 2015 SMA Negeri 1 Rembang terdiri dari 2, yakni kegiatan Pra pelaksanaan dan Pelaksanaan.
1. Pra Pelaksanaan
Kegiatan pra pelaksanaan terdiri dari 2, yakni kegiatan seleksi pemain dan pemusatan latihan. Seleksi pemain dilaksanakan pada hari Jum’at 9 Oktober 2015 di GOR SMA N 1 Rembang. Kegiatan seleksi dilakukan oleh Bapak Adhi Isnanto, S.Pd dan FD Wuryantoro, S.Pd sebagai Guru olahraga sekaligus Pelatih tim LPI SMA N 1 Rembang. Dari hasil seleksi didapat 18 siswa yang masuk tim LPI SMA N 1 Rembang. 
Setelah diadakan seleksi, kemudian dilakukan pemusatan latihan selama empat hari, yakni sabtu, minggu, selasa dan jum’at (10,11,13, 16 Oktober 2015). Pada hari pertama latihan yakni sabtu 10 oktober 2015, agenda pemusatan latihan adalah latihan tekhnik dasar passing dan dribbling. Latihan ini bertempat di lapangan desa Bantarbarang. Pada hari kedua yakni minggu 11 oktober 2015, kegiatannya berupa sparing partner dengan Tim Gabungan kelas XII SMA N 1 Rembang. Bertempat di Lapangan desa Bantarbarang, kegiatan Sparing partner dimenangkan tim LPI SMA N 1 Rembang dengan skor 5-2. Selanjutnya pada hari ketiga yakni selasa 13 oktober 2015, kegiatannya berupa latihan tekhnik crossing dan heading. Kegiatan ini bertempat di lapangan SMA N 1 Rembang. Pada hari ketiga ini juga dilakukan checking akhir kelengkapan administrasi sebelum mengikuti pertandingan perdana LPI pada keesokan harinya. Latihan tambahan diadakan pada hari jum’at 16 oktober 2015 setelah dipastikan lolos kebabak selanjutnya paska memenangkan pertandingan perdana. Kegiatan latihan tambahan berupa strategi permainan defensif dan ofensif.

2. Pelaksanaan
Pertandingan perdana tim LPI SMA N 1 Rembang dilaksanakan pada hari Kamis 15 Oktober 2015 melawan tim SMA N 1 Kemangkon. Kick off Pertandingan dimulai pukul 11.30 wib dan berakhir pada pukul 13.00 Wib. Tim LPI SMA N 1 Rembang memulai laga dengan cukup meyakinkan. Berulang kali serangan yang dibangun tim SMA N 1 Rembang mampu menembus pertahanan tim SMA N 1 Kemangkon, namun belum berbuah gol. Hingga menit 30 skor tetap kacamata alias 0-0. Baru dimenit 40, tim SMA N 1 Rembang berhasil menjebol gawang lawan. Papan skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan Tim SMA N 1 Rembang. Keunggulan pun bertambah yakni di menit 44 atau tepat satu menit sebelum jeda babak pertama. Meski sudah unggul, Dibabak kedua tim SMA N 1 Rembang tidak mengendurkan serangan. Di babak kedua Tim SMA N 1 Rembang berhasil menjaringkan 3 gol tambahan. Sementara tim SMA N 1 kemangkon. Skor akhir 5-1 untuk kemenangan Tim SMA N 1 Rembang.
Setelah memenangkan di pertandingan pertama, Tim SMA N 1 Rembang berhak melaju ke babak selanjutnya. Pertandingan berikutnya tim SMA N 1 Rembang melawan tim SMK N 1 Bukateja. Pertandingan ini berlangsung pada hari sabtu 17 oktober 2015 dengan mengambil tempat di lapangan Penolih, Kaligondang. Pertandingan berlangsung ketat. Jual beli serangan silih berganti. Berawal dari kesalahan pemain belakang, Tim SMK N 1 Rembang berhasil unggul 1-0 di menit 30. Paska ketinggalan Tim SMA N 1 Rembang terus berupaya mengejar ketertinggalan. Namun hingga bapak pertama berakhir skor tetap 1-0 untuk keunggulan tim lawan. Alih-alih berusaha mengejar ketertinggalan, Tim SMAN 1 Rembang justeru kembali kebobolan di awal babak kedua. Baru pada menit ke 60 tim SMAN 1 Rembang berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Kelengahan lini pertahanan membuat tim lawan berhasil menambah 2 gol. Sementara tim SMA N 1 Rembang hanya mampu menambah 1 gol. Skor akhir pun 4-2 untuk kemenangan tim lawan yakni SMK N 1 Rembang. Dengan kekalahan tersebut, memastikan tim SMA N 1 Rembang gagal untuk melaju ke babak berikutnya. 
G. REALISASI PENGGUNAAN DANA
Realisasi penggunaan dana kegiatan Partisipasi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tahun 2015 (Terlampir)

H. HASIL
Melalui keikutsertaan SMA Negeri 1 Rembang pada kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tahun 2015 didapat hasil yakni:
1. Siswa mampu mengembangkan bakat di bidang sepakbola melalui pertandingan LPI tahun 2015
2. Siswa mampu menakar kelebihan dan kekurangan dalam permainan Sepakbola melalui hasil yang didapat, yakni menang 5-2 dan kalah 4-2
3. Terjalinnya silaturahmi dengan sekolah lain, yakni peserta LPI Tahun 2015
4. Terealisasinya program kerja OSIS tahun 2015 di bidang pembinaan bakat dan prestasi Siswa

I. HAMBATAN
Dalam pelaksanaan keikutsertaan Tim SMAN 1 Rembang terdapat beberapa hambatan yakni;
1. Persiapan waktu yang mepet membuat kesulitan untuk mengalokasikan waktu pemusatan latihan
2. Tidak adanya ekstrakurikuler sepakbola membuat kesulitan untuk melakukan seleksi pemain
3. Kurangnya disiplin pemain membuat pelaksanaan pemusatan latihan berjalan kurang optimal
4. Jeda waktu antar pertandingan yang terlalu singkat membuat persiapan untuk pertandingan berikutnya menjadi kurang optimal

J. SARAN
Berdasarkan pada permasalahan dan hambatan yang ada, terdapat beberapa saran:
1. Perlu adanya koordinasi antara Guru mapel olahraga yang tergabung di MGMP terkait pelaksanaan LPI agar ada waktu yang cukup untuk persiapan tim
2. Pembuatan komitmen dan tata tertib kepada para pemain yang berhasil terseleksi
3. Manajemen waktu dalam pembuatan jadwal pertandingan agar ada jeda waktu yang cukup antar pertandingan

L. PENUTUP
Demikian Laporan kegiatan ini kami buat, untuk dapat dipergunakan sebagaiamana mestinya. Terima kasih, SMANSAR JAYA!

Rembang 18 Oktober 2015




Mengetahui,


Kepala Sekolah Waka.                    Kesiswaan Pembina                         Sie Bidang



Purwito,S.Pd                                  M. Aminudin,S.Pd                          Adhi Isnanto, S.Pd









EmoticonEmoticon